Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh soal pedagogik dan Pembahasan untuk PPG

Sinipendididk.com ------ Berikut contoh soal pedagogik dan pembahasan untuk mahsiswa atau guru sedang PPG  dalam jabatan maupun prajabatan. Langsung saja ke soal dan pembahasan di bawah ini :

Soal Pedagogik

1. Seorang guru senior mengajar siswanya dengan metode diskusi dan menggunakan media gambar yang sudah berlangsung dari tahun ke tahun. Pada awal semester baru 2019 siswa dikelas tersebut diketahui 70% memiliki preferensi belajar kinestetik sehingga mereka tidak fokus saat pembelajaran dan diskusi berlangsung, siswa lebih senang jika mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Dari kasus tersebut strategi pembelajaran yang paling tepat dipilih guru....
A. Kooperatif
B. Project based learning
C. Kontekstual
D. Inqury
E. Discovery
Pembahasan
Untuk menjawab pertanyaan, anda harus memahami macam-macam strategi pembelajaran;
Kooperatif pada intinya adalah suatu strategi pembelajaran yang terstruktur secara sistematis di mana siswa-siswa bekerjasama dalam kelompok-kelompok kecil dengan anggota antara empat sampai lima orang secara heterogen untuk mencapai tujuan-tujuan bersama
Problem solving merupakan kerangka konseptual tentang proses pembelajaran yang menggunakan masalah-masalah riil dalam kehidupan nyata (otentik), bersifat tidak tentu, terbuka dan mendua untuk merangsang dan menantang siswa berpikir kritis untuk memecahkannya.
Project based learning atau PjBL merupakan strategi pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan penerapan proyek dengan melibatkan siswa menyelidiki masalah dunia nyata
Inkuiri adalah proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dengan melakukan observasi atau eksperimen guna mencari jawaban maupun memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan menggunakan berpikir kritis dan logis
Discovery learning adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif untuk mencari dan menyelidiki suatu permasalahan sehingga siswa dapat menyimpulkan konsep dari pembelajaran yang telah dipelajari
Kontektual kontekstual (Contextual Teaching and Learning) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan-nya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidu-pan mereka sehari-hari.

Jawaban: B

2. Di sekolah seorang guru menuliskan beberapa aturan seperti dilarang menginjak rumput dan mencoret-coret meja hal ini merupakan pembiasaan kepada peserta didik agar berkembang kecerdasan….
A. Naturalis
B. Kinestetis
C. Visual spasial
D. Verbal linguistic
E. Logis matematis

Pembahasan
Pembelajaran logis matematis di sekolah dapat dikembangkan melalui beberapa strategi seperti berikut ini:
1. Menceritakan masalah yang dihadapi sehari-hari, kemudian dipecahkan dengan bantuan pemikiran matematis dengan mengatur waktu penyelesaian dengan tepat dan efektif.
2. Merencanakan suatu eksperimen dengan menggunakan metode ilmiah yang diawali dengan mengungkapkan masalah, membuat hipotesis, melakukan percobaan, menafsirkan data, dan menarik kesimpulan.
3. Membuat diagram venn untuk mempolakan masalah agar mudah membangun pengertian sehingga mudah dipecahkan.
4. Membuat analogi untuk menjelaskan sesuatu sehingga mudah dipahami, misalnya menjelaskan tentang peristiwa erosi diwujudkan dengan analogi menumpahkan air pada kepala yang tidak berambut, air akan cepat mengalir ke badan.
5. Menggunakan ketrampilan berpikir dari tingkat rendah hingga berpikir tingkat tinggi untuk menyelesaikan masalah.
6. Mengkategorikan fakta–fakta yang dipelajari sesuai sifat dan jenisnya untuk memudahkan mengingat.
7. Merancang suatu pola atau kode, atau simbol untuk mengetahui obyek yang ingin
Dipelajari Pembelajaran yang dirancang untuk mengaktifkan kecerdasan visual spasial adalah

1. Visualisasi

Penerapan metode ini dengan menciptakan “layar lebar” di benak siswa, guru dapat
membimbing dengan memejamkan mata dan membayangkan apa yang baru saja mereka pelajari dan diminta untuk menceritakan kembali.
2. Penggunaan warna
Penggunaan warna untuk memberi penekanan pada pola peraturan atau klasifi kasi
selama proses pembelajaran, misal warna merah pada semua kata–kata penting yang harus dipahami peserta didik. Warna juga sebagai penghilang stress peserta didik ketika menghadapi hal sulit menemukan makna.
3. Metafora gambar
Metafora gambar adalah pengekspresian gagasan melalui pencitraan visual. Nilai pendidikan metafora ada pembentukan hubungan hal yang sudah diketahui siswa dan yang diajarkan.
4. Sketsa gagasan
Strategi sketsa gagasan ini meminta peserta didik menggambarkan poin kunci, gagasan utama, tema sentral, atau konsep yang diajarkan, agar cepat dan mudah sketsa tidak harus rapi menyerupai kenyataan.
5. Simbol grafi s
Pembelajaran yang dapat membangkitkan kecerdasan linguistik dalam diri peserta didik dengan strategi berikut;
6. Bercerita
Peserta didik akan senang menceritakan kisah yang dimiliki kepada temannya sebayanya, sebagian yang lain merasa malu. Mendengarkan cerita melibatkan keterampilan mendengar dan linguistik. Metode bercerita bisa diajarkan kepada peserta didik dengan pendahuluan yang menarik, pemilihan karakter, cerita yang dipilih mengandung imajinasi yang bia dibayangkan oleh pendengar, memakai efek suara, tangan dan gerakan tubuh, suara jelas serta ekspresif, dan kontak mata dengan pendengar.
7. Diskusi
Diskusi kelas digunakan hampir disetiap mata pelajaran dan semua tingkat. Ada beberapa hal yang harus dipenuhi agar hasilnya positif dan memuaskan.
8. Merekam dengan tape recorder
Tape recorder digunakan untuk sebagai pengumpul informasi, wawancara, dan dapat digunakan untuk menyediakan informasi. Peserta didik dapat menggunakan untuk mempersiapkan tulisan, mengolah gagasan, sekaligus membicarakan topic mereka. Peserta didik yang kurang cakap menulis mungkin bisa merekam pemikiran mereka sebagai mode ekspresi alternative. Manfaat lain bias digunakan mengirim surat lisan kepada peserta didik lain untuk menceritakan pengalaman pribadi mereka, dan memperoleh umpan balik tentang sosialisasi di lingkungan kelas.
9. Menulis jurnal
Jurnal ini dapat dibuat sangat pribadi dan hanya diceritakan pada guru atau dibacakan secara teratur di depan kelas. Jurnal ini dapat merangkum kecerdasan majemuk dengan menggunakan gambar, sketsa foto, dialog, dan data non verbal. Topic yang ditulis bias bidang umum, spesifi k, catatan matematika, gagasan baru, dan mata pelajaran lain.
10. Publikasi
Publikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Tulisan peserta didik dapat difotocopi dan disebarkan. Tulisan–tulisan dapat dijilid dalam bentuk buku dan ditempatkan khusus dikelas atau perpustakaan, dan dipublikasikan di web site sekolah. Jika memungkinkan membentuk kelompok khusus kepenulisan utuk diskusi buku dan tulisan peserta didik. Apabila peserta didik tahu bahwa orang lain menggandakan, mendiskusikan, bahkan memperdebatkan tulisan mereka, hal itu memotivasi untuk terus mengembangkan keahliannya.

Pembelajaran dikelas yang dapat mengaktifkan kecerdasan kinestetik adalah;
1. Respon tubuh
Mintalah peserta didik menanggapi pelajaran menggunakan tubuh sebagai media respon misalnya mengangkat tangan, mengangguk, atau tersenyum jika memahami penjelasan guru.
2. Teater kelas
Meminta peserta didik memerankan teks, soal, atau materi lain yang harus dipelajari
dengan mendramakan isinya.
3. Konsep kinestetis
Permainan tebak–tebakan yang dilakukan dengan gerakan yang menantang kemampuan peserta didik untuk mengungkapkan pengetahuan dengan cara tidak konvensional.
4. Hands on thinking
Memberi kesempatan peserta didik untuk memanipulasi obyek atau menciptakan sesuatu dari tangan mereka dengan membuat patung, kolase, atau bentuk kerajinan lain.
5. Peta tubuh
Tubuh manusia dapat digunakan sebagai alat pedagogis yang berguna, missal jari untuk menghitung, dengan menggunakan gerakan fisik akan menginternalisasikan gagasan.

Pembelajaran di kelas yang mengembangkan kecerdasan naturalis adalah;
1. Jalan–jalan di alam terbuka
Cara ini untuk menguatkan materi yang akan dipelajari untuk semua mata pelajaran,
misalnya untuk melukiskan perjuangan pahlawan, mempelajari pertumbuhan dan cuaca.
2. Melihat keluar jendela
Untuk mengurangi kebosanan peserta didik di kelas, metode ini dapat dilakukan oleh guru dengan observasi diluar kelas, melakukan pengamatan, dan mencatatat hasilnya.
3. Ekostudi
Strategi ini mengintegrasikan kepedulian peserta didik pada kelangsungan bumi
untuk semua mata pelajaran, misal; tidak menginjak rumput, tidak membuang sampah sembarangan.

Jawaban: A

Demikian contoh soal tentang pedagogik beserta pembahasan. Semoga dapat membantu dan Terima kasih atas kunjunganya. Jangan lupa di share atau berbagi kepada teman-teman yang lain dan mengikuti atau follow website ini supaya mendapat informasi terbaru dari website ini. Dan jika ada yang ingin ditanyakan atau memberi saran dapat berkomentar di kolom komentar dibawah ini.

Lashira Fathiya
Lashira Fathiya Blog ini tentang berbagai informasi tentang dunia Pendidikan.

Posting Komentar untuk "Contoh soal pedagogik dan Pembahasan untuk PPG"

close